Sholat sunnah tahunan, maksudnya sholat yang dilakukan dengan hitungan setahun. Sholat tahunan ini terdiri dari 4 macam sholat. Antara lain:
1. sholat sunnah hari raya besar dan kecil. (Idul fitri dan idul adha).
2. Sholat sunnah tarwih. (Pada bulan ramadhan).
3. Sholat sunnah rajab. (Dilakukan pada bulan rajab).
4. Sholat sunnah nisfhu sakban. (Dilakukan pada bulan sakban).
Pertama yang akan saya bahas lebih dulu adalah sholat sunnah hari raya besar dan kecil. Sholat sunnah hari raya kecil adalah sholat yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri. Terdiri dari 2 rokaat.
Bacaan pertama: setelah takbir, membaca wajjah tu wajahia (Allohu akbar kabirou). Kemudian melakukan takbir sebanyak 9 kali. Yang mana di antara takbir itu, hendaknya membaca tasbih.
Amalan lain yang sunnah pada hari raya Idul Fitri ini yaitu membaca Allohu akbar dst (yang sering kita dengarkan pada waktu takbiran). Waktu membaca takbiran ini, yaitu mulai terbenam matahari pada bulan puasa ramadhan terakhir hingga selesai sholat idul fitri.
Sholat sunnah hari raya besar adalah sholat sunnah yang dilakukan pada hari raya idul adha. Terdiri dari 2 rokaat. Bacaan rokaat pertama: setelah takbir, membaca wajjah tuwajahia (Allohu akbar kabirou). Kemudaian melakukan takbir sebanyak 7 kali,
Yang mana di antara takbir itu, hendaknya membaca tasbih . (Subhanalloh walhamdulillah wala ilaha illallohu wallohu akbar). Kemudian membaca al fatiha. Kemudian membaca ayat. Bacaan rokaat ke dua: setelah takbir, kemudian melakukan takbir sebanyak 5 kali, yang mana di antara takbir itu, hendaknya membaca tasbih. Kemudian membaca al fatiha. Kemudian membaca ayat. Setelah selesai sholat, hendaknya membaca hutbah. Yang mana di antara ada duduk sejenak oleh khatib. Sholat ini hendaknya dilakukan di tanah lapang.
Para jemaah hendaknya memakai wangi-wangian. Waktu mengerjakannya, setelah terbit matahari. Waktu terakhir yang disunnahkan melakukannya, yaitu pada sholat ashar 13 zulhijjah. Sholat ini. Sebaiknya dipercepat, supaya bisa lebih cepat menyembelih kurban.
Amalan lain yang sunnah pada hari raya Idul Adha ini yaitu membaca allohu akbar dst (yang sering kita dengar pada waktu takbiran). Waktu membaca takbiran ini, yaitu mulai terbit matahari hingga 13 zulhijjah. Isi hutbah disunnahkan membicarakan tentang masalah kurban
Penulisan kajian mengenai sholat ini, dibimbing okeh: Al ustad Zulfakhri. Muballig dan guru madrasah di panyabungan.
Sumber: ar riyadus as sholihin.
Ditulis: mr. Tanjung panyabungan
Monday, June 30, 2008
Karena English, saya mempelajari Bacaan sholat.
Saya mulai menghafal arti arti bacaan sholat, setelah saya berumur lebih dari 30 tahun. Itu bermula ketika sedang mengikuti sholat berjamaah di masjid Raya Al Qurro wal Huffas yang ada di jantung kota Panyabungan Mandailing Natal. Waktu itu sholat subuh. Hari masih gelap. Tapi jamaahnya sudah mulai ramai. Dalam sholat itu, saya begitu tertegun mendengar ayat-ayat suci yang dibacakan oleh imamnya. Kebetulan sholat itu diimami seorang pak tua. Tak tahu siapa namanya. Tapi setelah selesai sholat, sempat ku tanya, rupanya dia seorang yang hafaz al qur'an.
Sejak dalam sholat tadi, saya lama tertegun. Dia membaca ayat yang panjang dengan mahirnya. Hurufnya jelas. Tapi saya tak mengerti arti bacaan itu. Saya merasa sedih sekali. Saya sedih karena saya bisa berbahasa Inggeris, tapi bacaan sholat saja, saya tak mengerti. Betapa pincangnya ilmu yang saya miliki. Tapi sejak saat itu, saya sudah bertekad untuk menghafal arti bacaan sholat. Saya tidak mau lagi tidur dalam ketidak tahuan. Begitulah yang kurasakan setelah melaksakan sholat berjamaah di mesjid itu.
Hari demi hari saya pelajari arti-arti sholat yang biasa saya baca. Terasa bodoh rasanya jika saya mengerti bahasa asing tapi tidak mengerti bahasa yang sering saya baca dalam bacaan sholat saya. Dan sebagai mana kita tahu. Bahasa Inggeris hanya berguna di dunia ini. Tapi bacaan sholat, berguna untuk dunia dan akhirat. Jadi marilah kita untuk belajar keduanya. Jangan seperti saya selama ini.
Ditulis oleh Mr. Tanjung panyabungan
Sejak dalam sholat tadi, saya lama tertegun. Dia membaca ayat yang panjang dengan mahirnya. Hurufnya jelas. Tapi saya tak mengerti arti bacaan itu. Saya merasa sedih sekali. Saya sedih karena saya bisa berbahasa Inggeris, tapi bacaan sholat saja, saya tak mengerti. Betapa pincangnya ilmu yang saya miliki. Tapi sejak saat itu, saya sudah bertekad untuk menghafal arti bacaan sholat. Saya tidak mau lagi tidur dalam ketidak tahuan. Begitulah yang kurasakan setelah melaksakan sholat berjamaah di mesjid itu.
Hari demi hari saya pelajari arti-arti sholat yang biasa saya baca. Terasa bodoh rasanya jika saya mengerti bahasa asing tapi tidak mengerti bahasa yang sering saya baca dalam bacaan sholat saya. Dan sebagai mana kita tahu. Bahasa Inggeris hanya berguna di dunia ini. Tapi bacaan sholat, berguna untuk dunia dan akhirat. Jadi marilah kita untuk belajar keduanya. Jangan seperti saya selama ini.
Ditulis oleh Mr. Tanjung panyabungan
Subscribe to:
Posts (Atom)